Mengapa Pulau Sumatera Sering Dilanda Gempa? Ini Alasannya

- 18 November 2020, 15:37 WIB
Ilustrasi Gempa.
Ilustrasi Gempa. /Pixabay.com/Tumisu

BERITA KBB- Pulau Sumatera merupakan wilayah yang rawan gempa bumi dan berpotensi menghadapi ancaman gempa dari banyak sumber.

"Ancaman bagi Pulau Sumatera bukan hanya aktivitas gempa yang bersumber dari tumbukan lempeng di Zona Megathrust, Sesar Mentawai, dan Sesar Besar Sumatera di daratan, akan tetapi gempa kuat juga dapat bersumber di Investigator Fracture Zone dekat subduksi lempeng di sebelah barat Sumatera," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa 17 November 2020.

Dia menjelaskan hal tersebut dilihat dari aktivitas sumber gempa yang terjadi pada Selasa, pukul 08.44.07 WIB yang mengguncang Tuapejat, Kabupaten Mentawai Sumatera Barat dengan magnitudo 6,3.

Baca Juga: Sirkuit MotoGP Mandalika Belum Rampung, IMI Tetap Optimis Indonesia Jadi Tuan Rumah MotoGP 2021

Baca Juga: Memutus Internet di Papua Secara Sepihak, Presiden Jokowi Dapat Terjerat Hukum

Gempa tersebut termasuk gempa kuat memiliki magnitudo "update" 6,0 yang berpusat di laut dengan koordinat 2,90 LS dan 99,07 BT, pada jarak 112 km arah barat daya Kota Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Gempa yang terjadi Selasa pagi itu merupakan jenis gempa dangkal. Analisis "update" menunjukkan bahwa gempa ini hiposenternya berada di kedalaman 31 km yang artinya pusat gempa ini berada di dalam Lempeng Indo-Australia dan bukan di Lempeng Eurasia.

Guncangan gempa dirasakan dalam wilayah luas, seperti Padang, Painan, Sipora, Solok, Mentawai, Sipora, Padang Panjang, Bukittinggi, Pariaman, Kepahiang, Pasaman, Kerinci, Payakumbuh, dan Solok Selatan.

Baca Juga: Hyun Bin duta Global Korea Pertama Jam Tangan Mewah OMEGA!

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x