Berita KBB – Berikut perjuangan Apriyani Rahayu saat ingin menjadi atlet bulutangkis profesional di daerah asalnya.
Apriyani Rahayu kecil patut diacungi jempol perjuangan yang tidak pernah kenal lelah, sarana dan prasana yang kurang tidak menyurutkan langkahnya untuk menjadi seorang atlet bulutangkis.
Srikandi pemain ganda putri bulutangkis Apriyani Rahayu ini tidak pernah malu untuk mendapat uang saku tambahan guna menunjang agar bisa latihan bulutangkis.
Baca Juga: Lirik Lagu Bukannya Aku Takut Ariel Noah ft. Mirriam Eka
Baca Juga: Terdampak PPKM, Tempat Wisata dan Hiburan di Kota Bandung Makin Terpuruk
Wanita yang berasal dari Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara ini sering membantu ibunya berjualan sayuran kepada orang-orang di sekitar rumahnya dengan harga tiap satu ikat Rp1000 atau ada yang tawar Rp500 tetap diberikan kepada pembeli.
“Mama saya itu suka tanam-tanam kaya cabe rawit, sayur, kaya gitu-gitu jagung, nah itu di belakang rumah kan luas tuh, dipetik-petikin sama saya terus diiket, dia bilang gini Ani kau kan tidak ada uang jajan, kau pergilah dijual sayur. Berapa ini satu ikat Rp1000, kalau memang ada yang tawar Rp500 perak gak papa.” Ucap Apriyani Rahayu yang dilansir Berita KBB dari akun Instagram @lambegosiip pada tanggal 3 Agustus 2021.
Selain pernah berjualan sayur-sayuran, Apriyani Rahayu yang berusia 23 tahun ini pernah berlatih dengan menggunakan raket yang terbuat dari kayu yang dibuat oleh sang ayah.