Dengan Kolaborasi, Darul Hikam Buka SMP SMA Kombinasi Kurikulum di Bandung

16 September 2023, 19:07 WIB
Ketua Yayasan Darul Hikam Sodik Mudjahid (kedua kiri), dan Direktur Majelis Pendidikan Darul Hikam Ruri B Ramadhanti (kanan), saat Grand Launching Darul Hikam Integreted School (DHIS) Buahbatu di Courtyard by Marriott Hotel di Jalan Ir. H. Djuanda Kota Bandung, Sabtu 16 September 2023. /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

BERITA KBB - Tantangan-tantangan pendidikan khususnya pendidikan karakter ke depan akan semakin berat.

Misalnya dimulai dengan godaan narkoba, LGBT, seks bebas, aliran sesat, dan lain-lain. Meskipun di samping itu tentu ada peluang-peluangnya dalam dunia pendidikan.

Peluang inilah yang harus dimanfaatkan untuk meng-counter tantangan-tantangan di dunia pendidikan tadi. 

Baca Juga: 8 Organ Relawan Prabowo Subianto Pada Pilpres 2014 dan 2019 Alihkan Dukungan Untuk Capres Ganjar di 2024

Hal tersebut diungkapkan Ketua Yayasan Darul Hikam, Sodik Mudjahid di sela-sela Grand Launching Darul Hikam Integreted School (DHIS) Buahbatu di Courtyard by Marriott Hotel di Jalan Ir. H. Djuanda Kota Bandung, Sabtu 16 September 2023.

"Tantangan dunia pendidikan ke depan semakin berat. Saat ini saja sudah terlihat rongrongan seperti seks bebas, LGBT, godaan narkoba, dll. Ini yang harus diantisipasi dari sekarang," ungkap Sodik. 

"Di samping itu kita juga harus memanfaatkan peluang-peluang yang ada, misalnya tentang mudahnya akses, informasi, kemudahan belajar, dan lain-lain. Nah Darul Hikam sesuai dengan pengalamannya, sesuai dengan konsepnya terus memadukan hal itu," sambungnya.

Baca Juga: Daftar Rating Acara TV 15 September 2023: Magic 5 Terjerembab Ke Dasar 15 Besar, Kok Bisa? Ini Biang Keroknya

Dikatakan, pendidikan dan pembelajaran di Darul Hikam menggabungkan antara pendidikan karakter, pendidikan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dirumuskan dalam tagline "Berakhlak dan Berprestasi".

Menurut Sodik yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, akhlak lahir karena keimanan dan tauhid, juga kebiasaan beribadah dan ajaran etika. Sedangkan prestasi dikuasai oleh penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, digitalisasi, dan lain-lain.  

"Ini yang terus kami mantapkan. Sekarang pemantapan itu tidak bisa kita lakukan sendiri. Kita harus membangun kolaborasi. Alhamdulillah banyak pengusaha muda yang mewakafkan uangnya untuk membangun pendidikan bersama kami. Mengembangkan pendidikan yang agama, penguasaan teknologi, dan pengetahuannya yang kuat," ujarnya.

Baca Juga: Menjelang Berakhirnya Masa Jabatan, Bupati Kang Hengki Ucapkan Kesedihan Mendalam : Saya Cinta Masyarakat KBB

Ia menilai semangat kolaborasi ini harus terus dikembangkan. Mengapa? pertama, karena kolaborasi ini salah satu ajaran Islam yang."Kedua tantangan-tantangan ke depan mengajarkan kita tidak bisa bekerja sendiri dan yang ketiga adanya tantangan yang semakin meningkat di kalangan semua aktivitas," katanya.

Ditambahkan pihaknya juga akan mengembangkan pendidikan yang berbasis karakter, berakhlaul karimah dan berprestasi.

Rencananya hingga tahun 2045 pihaknya akan mengembangkan sekolah Darul Hikam di 30 lokasi di Indonesia. Setelah tahun 2045 pihaknya juga berencana akan mengembangkan sekolah Durul Hikam hingga ke ASEAN. 

Baca Juga: Sejarah dan Link Twibbon Hari Palang Merah Nasional 17 September 2023 Untuk Meramaikan di Media Sosial

"Kemarin kami agak khawatir dengan program ini, tapi hari ini kami makin optimis karena regenarasi di Darul Hikam berjalan dengan baik. Banyak pengurus-pengurus muda dan mitra-mitra muda yang mempunyai kemampuan dan komitmen untuk memajukan dunia pendidikan," jelasnya. 

Sementara itu Direktur Majelis Pendidikan Darul Hikam, Ruri B. Ramadhanti mengatakan DHIS di Buahbatu adalah sekolah level SMP dan SMA dengan kombinasi kurikulum nasional dan internasional.

Kurikulum untuk yang level SMP akan mengkombinasikan antara kurikulum nasional dan Cambridge dan untuk SMA menggambungkan kurikulum nasional dengan kurikulum Amerika.

 Baca Juga: Hasil Drawing Piala Dunia U17 2023: Indonesia Berada di Grup A Bersama Ekuador, Panama, dan Maroko, Begini Rea

"Kita sudah mengakaji soal kurikulum luar ini. Alasannya ingin meningkatkan daya kompetitif lulusan-lulusan Darul Hikam di pentas internasional. Karena sekarang dengan globalisasi anak-anak kita sudah bukan lagi bersaing dengan 200 juta penduduk Indonesia tapi juga 500 juta penduduk Asia atau miliaran penduduk dunia," jelasnya.

Ia juga mengatakan adanya kurikulum kombinasi ini tidak akan khawatir akan ada penyimpangan, karena pihaknya sudah melakukan redesign kurikulum antara internasional dan kurikulum Darul Hikam yang menegdepankan akidah, Islam value, karakter berakhlakul karimah. 

"Jadi kami sudah mengantisipasi soal ini. Meskipun mereka nanti bergaul dengan teman-teman mereka dari dunia internasional tapi mereka harus punya akidah yang tetap menjaga dari segala kemaksiatan," pungkasnya.***

 

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler