Tak Perlu Hapal 16 Tenses, Ini 5 Tenses yang Sering Digunakan Sehari-Hari

2 Oktober 2020, 23:30 WIB
BTS membuat rekor baru untuk artis Korea di Spotify lewat single berbahasa Inggris 'Dynamite'.*/ALLKPOP.COM /

 

BERITA KBB - Dalam berbagai teori bahasa Inggris, kita tidak akan terlepas dari tenses. Secara sederhana, tenses adalah bentuk waktu dalam kalimat. Bentuk waktu (tense) ini akan memengaruhi bentuk kata kerja dan pola kalimat yang digunakan.

Banyak yang bingung mempelajari tenses karena bentuk waktu ini tidak ditemukan dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, kita cukup menambahkan kata sedang, sudah, atau akan untuk membubuhkan keterangan waktu. Namun dalam bahasa Inggris, tidak hanya keterangan waktu yang berperan, tetapi juga bentuk kata kerjanya.

Dalam bahasa Inggris, terdapat 12 atau 16 tenses. Namun, dalam percakapan sehari-hari, tidak semuanya harus Anda kuasai. Setidaknya, hanya lima tenses yang harus Anda kuasai karena kelima tenses itu sering digunakan dalam spoken English.

 Baca Juga: Lirik Lagu 'Bukan Cinta Biasa' Cover Happy Asmara yang Viral di TikTok

  1. Simple Present Tense

Konsep dari tense ini adalah segala peristiwa yang terjadi pada masa sekarang (bukan yang sedang berlangsung). Dengan kata lain, segala hal yang biasa, sering, jarang, dan selalu terjadi. Selain itu, tense ini juga digunakan untuk menyatakan fakta ilmiah ataupun peristiwa.

Berikut ini contoh-contoh kalimat simple present tense:

  1. I get up at 5 every morning (saya bangun pukul 5 setiap pagi)
  2. She goes to campus on foot (Dia pergi ke kampus berjalan kaki)
  3. The earth rotates the sun (bumi mengelilingi matahari)
  4. That guy is very intelligent (Pria itu sangat pintar)
  5. The members of the group are nice (Para anggota group itu baik)

Dari contoh-contoh tersebut, Anda bisa melihat dua pola dalam kalimat simple present tense ini, yaitu:

subject + verb1 + object (nomor 1,2,3)

subject + to be (am/is/are) + kata selain kata kerja (no 4,5)

Baca Juga: Keren ! Memiliki fasilitas olahraga yang lengkap, Kabupaten Bogor Bisa Menjadi Pusat Wisata Olahraga

  1. Present Continuous Tense

Jika simple present tense berbicara tentang masa sekarang, present continuous tense mengungkapkan segala sesuatu yang sedang berlangsung sekarang. Apa yang Anda lakukan sekarang alias saat ini juga? Saya bisa tebak Anda sedang membaca buku ini, bernapas, duduk, berbaring, memegang buku, melihat, dan sebagainya.

Nah, hal-hal itulah yang Anda ungkapkan dengan menggunakan kalimat present continuous tense. Berikut ini adalah contoh-contoh kalimatnya:

  1. I’m reading a book now (Saya sedang membaca buku sekarang)
  2. You are watching TV (Kamu sedang menonton TV)
  3. She is talking with her friend (Dia sedang mengobrol dengan temannya)
  4. My brother is learning English (Adik/kakak saya sedang belajar bahasa Inggris)
  5. They are cooking Indonesian food (Mereka sedang memasak makanan Indonesia)

Dari contoh-contoh tersebut, kita bisa menemukan pola kalimat present continuous tense seperti ini:

subject + to be (am/is/are) + verb-ing + object

 Baca Juga: Malaysia Konversi Pesawat Militer di PTDI

  1. Simple Past Tense

Jika Anda berbicara tentang masa lalu, entah itu beberapa menit yang lalu, satu jam yang lalu, kemarin, minggu lalu, bulan lalu, tahun lalu, dan seterusnya, Anda harus menggunakan kalimat past tense. Dan perlu diingat bahwa past tense ini menggunakan kata kerja bentuk kedua (past form).

Contoh kalimat past tense adalah sebagai berikut:

  1. Ronald drank a cup of tea yesterday (Ronald meminum secangkir teh kemarin)
  2. Heni was a good musician (Heni adalah musisi yang baik)

Perhatikan pola kalimatnya:

subject + verb2 + object

subject + to be (was/were) + selain kata kerja

 Baca Juga: Innalillahi, Belum Selesai Dibangun, Atap Gedung SLRT Dinsos Kabupaten Bandung Terbakar

  1. Simple Future Tense

Sekarang mari kita berbicara tentang masa yang akan datang, yang dalam bahasa Inggris digunakan future tense.

Ada dua pola yang digunakan dalam future tense ini, yaitu memakai kata “will” atau “be going to”. Keduanya sama-sama berarti “akan”, tetapi berbeda konsep. Will digunakan untuk segala hal yang tidak terencana, sedangkan be going to digunakan untuk sesuatu yang direncanakan atau diprediksi.

Misalnya, ketika Anda sudah berencana untuk mengunjungi rumah nenek besok, Anda bisa katakan “I’m going to visit my grandmother’s house tomorrow”. Namun, ketika Anda tidak merencanakannya, Anda bisa katakan “May be, I’ll visit my grandmother’s house tomorrow. Let’s see.” Untuk diketahui, I’ll adalah kependekan dari I will.

Ketika Anda melihat kesungguhan teman Anda belajar jauh hari sebelum ujian besok dilaksanakan, Anda bisa mengatakan “He/she is going to pass the exam tomorrow.” Ketika Anda ditanya secara spontan oleh teman Anda, apakah Anda akan akan mempertahankannya atau meninggalkannya, Anda bisa mengatakan “I’ll think about it.” Dan seterusnya.

Contoh kalimat lainnya:

  • She will visit her best friend tomorrow (dia akan mengunjungi teman baiknya besok)
  • Shanti will be a good chef (Shanti akan menjadi juru masak yang baik)
  • He is going to send her a message (Dia akan mengiriminya pesan)
  • My brother is going to be an entrepreneur (Saudara laki-laki saya akan menjadi pengusaha)Baca Juga: Terungkap! Tato Baru Jungkook BTS Ini Bikin Fans Bernostalgia
  1. Present Perfect Tense

Seperti simple past tense, tense ini juga digunakan untuk menyatakan kejadian yang telah berlalu. Namun, tense ini tidak memiliki keterangan waktu yang tentu.

Jika simple past tense lebih menekankan pada waktu kejadian atau peristiwa, present perfect tense lebih kepada peristiwanya ketimbang waktunya. Artinya, peristiwa tersebut memberikan kesan atau masih berdampak hingga sekarang.

Misalnya, ketika Anda sudah pernah ke Bali bahkan beberapa kali dan masih ingat suasananya hingga sekarang, maka Anda gunakan present perfect tense untuk menceritakannya. Anda bisa katakan, “I have been to Bali. It was wonderful,”

Baca Juga: Lirik yang Ditulis Jennie di Lagu “Lovesick Girls” Blakcpink Ini Bikin Haters Kepanasan

Ketika tadi siang Anda sudah makan dan sampai sekarang masih merasa kenyang atau masih terasa kelezatannya, Anda bisa katakan “I have eaten my lunch. It was delicious.”

Dari contoh-contoh di atas, kita bisa melihat polanya:

Subject + have/has + verb 3 + object.

Jika tidak ada kata kerja, pola kalimatnya menjadi:

Subject + have/has been + selain kata kerja.

Contoh kalimat lainnya:

  • I have warned him not to litter (saya sudah memperingatkannya untuk tidak buang sampah sembarangan)
  • She has been to Yogyakarta. (Dia telah ke Yogyakarta).***

 

Editor: Cecep Wijaya Sari

Tags

Terkini

Terpopuler