BERITA KBB- Beberapa hari terakhir ini, publik dibuat terhenyak dengan kemunculan tayangan padatnya massa di Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Kerumunan ini memicu reaksi publik, mengingat pandemi Covid-19 di Indonesia masih berlangsung, namun di sisi lain, keinginan untuk merayakan Idulfitri dengan menggunakan barang baru tampak sudah tak bisa dibendung lagi.
Setelah viral kerumunan massa di Pasar Tanah Abang, kini publik kembali dikejutkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan sebuah toko kerudung di Thamrin City juga dipadati pembeli.
Baca Juga: Kota Bandung Targetkan Level Kota Ramah Anak Utama
Dikutip dari PMJ News, video kerumunan di Thamrin City, yang diketahui direkam oleh salah seorang pengunjung itu, berpotensi memicu penyebaran Covid-19 kian masif, meski sebagian besar dari mereka memakai masker.
Pasalnya, dalam peristiwa itu pembeli tidak menjaga jarak, malah terjadi aksi saling dorong berebut pakaian yang dilemparkan pedagang.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Hengky Hariyadi memastikan video itu direkam pada pukul 17.30 WIB, tepatnya di Toko Khalisa, lantai 5 Mall Thamrin City pada Senin, 3 Mei 2021.
Lebih lanjut, Hengky menuturkan, ketika kerumunan itu terjadi, Toko Khalisa tengah mengadakan obral dengan harga murah, sehingga para pembeli saling berebut.
“Telah terjadi kerumunan pengunjung yang mau membeli kerudung wanita dan scarf (syal), sehingga menimbulkan penumpukan massa di obyek tersebut,” ucapnya, seperti dikutip BeritaKBB.pikiran-rakyat.com.
Adapun alasan dibalik aksi berebut itu, dikatakan Hengky, lantaran mereka takut tak kebagian barang yang dijajakan.
Baca Juga: Hampers Lebaran Unik dan Anti Mainstream, Cocok untuk Hantaran
“Mereka antri karena takut tidak kebagian," sambungnya.
Terkait peristiwa kerumunan Thamrin City ini, dia menegaskan, petugas dari Polsek Mtero TanahAbang dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Kebon Melati, juga dibantu satpam, telah melayangkan teguran keras kepada penjual dan pembeli pada saat itu juga.
Dengan adanya teguran tersebut, mereka langsung membubarkan diri. Tak hanya sampai di sana, petugas juga meminta Toko Khalisa untuk tutup sementara waktu, hingga keadaan kondusif kembali.***