Waduh, Zoom PHK Besar-Besaran 1.300 Karyawan, CEO Eric Yuan: Kami Berbuat Salah

8 Februari 2023, 12:20 WIB
Ilustrasi platform Zoom. Waduh, Zoom PHK Besar-Besaran 1.300 Karyawan, CEO Eric Yuan: Kami Berbuat Salah /REUTERS/Dado Ruvic/
 

Berita KBB - Kabar mengejutkan datang dari raksasa video telekonferensi Zoom Video Communications. Zoom dikabarkan melakukan PHK besar-besaran terhadap 1.300 karyawannya, Selasa 7 Februari 2023.

Diolah Berita KBB dari Reuters, Zoom melakukan PHK besar-besaran terhadap 1.300 karyawannya lantaran jumlah permintaan kian menurun usai pandemi COVID-19 mereda. Selain itu, saham perusahaan dikabarkan turun 63% pada tahun lalu, ditutup pada 9,9 persen.

CEO Zoom, Eric Yuan menyebut, dengan adanya PHK besar-besaran terhadap 15% dari total jumlah karyawannya, ia akan memotong gajinya 98% untuk tahun fiskal berikutnya dan merelakan jatah bonusnya.

Baca Juga: 11 Ucapan Selamat Hari Valentine 14 Februari,Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia,Ungkapkan Pada Orang Tersayan

“Kami bekerja tanpa lelah, tapi kami juga berbuat salah. Kami tidak menyediakan cukup waktu untuk menganalisis tim atau mengasesmen apakah kami tumbuh dengan stabil,” ujar Yuan seperti dikutip Reuters, Rabu 8 Februari 2023.

 

Zoom dikabarkan akan menanggung biaya sekurang-kurangnya US$50 juta atau sekitar Rp756 miliar untuk pesangon karyawannya. Sejumlah besar biaya tersebut akan mulai digulirkan pada tahun fiskal 2024.

 

Selain permintaan yang menurun usai pandemi, Zoom juga dilaporkan mengalami pertumbuhan laba yang sangat lambat. Para analis memprediksi, laba perusahaan hanya meningkat sebesar 6,7 persen pada tahun fiskal 2022.

 

“Saya bisa katakan, mungkin kita tidak harus mengharapkan reakselerasi laba dalam jangka waktu pendek, tapi kami bisa melihat margin atas tambahan untuk perusahaan-perusahaan yang sudah mapan,” ujar Rishi Jaluria, analis RBC Capital Markets.

 

Sebelumnya, penyedia telekonferensi video itu meraup laba 4 kali lipat dan keuntungan 9 kali lipat tahun 2021. Dengan merosotnya untung Zoom, jumlah kerugian yang ditanggung mencapai 38 persen pada tahun 2022.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Kado Spesial Di Hari Valentine 14 Februari, Ayo Siapkan Dari Sekarang!

Pada masa pandemi, Zoom melakukan rekrutmen besar-besaran untuk memenuhi melonjaknya permintaan. Namun kini, perusahaan tersebut bergabung dengan berbagai perusahaan di Amerika Serikat untuk bersiap menghadapi potensi resesi pada 2023.

 

Selain itu, pihak Zoom juga mengatakan bahwa pimpinan eksekutif tim akan mengurangi gaji hingga 20 persen pada periode yang sama. Bagi karyawan yang terdampak PHK besar-besaran tersebut, Yuan mengatakan, akan mendapatkan 16 minggu gaji, asuransi kesehatan dan bonus untuk tahun ini.

 

Melansir dari The Guardians, Zoom menjadi perusahaan teknologi berikutnya yang melakukan PHK besar-besaran terhadap karyawannya, setelah Amazon, Meta dan Google. Perusahaan tersebut telah merumahkan ribuan karyawan tahun ini untuk menyesuaikan dengan turunnya permintaan akibat tingginya inflasi dan tingkat suku bunga.***


 
 
Editor: Siti Mujiati

Sumber: The Guardian Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler