Salut ! Presenter Najwa Shihab Akan Hadapi Laporan Relawan Jokowi Bersatu

6 Oktober 2020, 19:46 WIB
Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa. /Instagram.com/@matanajwa

 

BERITA KBB- Presenter Najwa Shihab mengaku akan hadapi laporan kepolisian yang dibuat oleh Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Dewi Soembarto. Menurut dia, pihaknya akan kooperatif untuk memberikan keterangan kepada lembaga resmi penegakan hukum di Indonesia.

"Jika memang ada keperluan pemeriksaan, tentu saya siap memberikan keterangan di institusi resmi yang mempunyai kewenangan untuk itu," kata Najwa dalam keterangannya Selasa 6 Oktober 2020, seperti yang diberitakan Galamedia berjudul Najwa Shihab Siap Hadapi Relawan Jokowi Bersatu.

Najwa menerangkan bahwa tayangan kursi kosong itu sebenarnya bertujuan untuk mengundang pejabat publik guna menjelaskan kebijakan terkait penanganan pandemi Covid -19. Penjelasan itu, kata Najwa, tak mesti disampaikan di acara Mata Najwa. Penjelasan dari pejabat bisa disampaikan di mana saja.

Baca Juga: Aduh ! 40 orang di Gedung DPR RI Positif Covid-19, Diantaranya 18 Anggota DPR RI

Baca Juga: Tanpa Tes Kesehatan, Pemain Persib akan Langsung Berlatih

Dalam konteks Terawan, Najwa menyebut kemunculan sang menteri itu memang terbilang minim sejak pandemi virus corona di Indonesia terus meningkat.

"Dan dari waktu ke waktu, makin banyak pihak yang bertanya ihwal kehadiran dan proporsi Menteri Kesehatan dalam penanganan pandemi. Faktor-faktor itulah yang mendorong saya membuat tayangan yang muncul di kanal Youtube dan media sosial Narasi," katanya.

Najwa mengungkapkan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang ia ajukan kepada kursi kosong Terawan juga berasal dari publik. Baik dari ahli atau lembaga yang fokus pada penanganan Covid-19 hingga warga biasa. Itu semua merupakan salah satu usaha dalam menjalankan fungsi media sesuai dengan UU Pers.

Baca Juga: LINK STREAMING, Sinetron Anak Band SCTV, Selasa 6 Oktober 2020, Orang Tua Kandung Cahaya Terungkap

Baca Juga: Duh! Relawan Jokowi Bersatu Laporkan Najwa Shihab ke Polisi gara-gara wawancarai kursi kosong

Dia pun menyebut bahwa treatment wawancara kursi kosong itu belum pernah dilakukan di Indonesia. Tapi, sudah lazim dilakukan di negara lain yang memiliki sejarah kemerdekaan pers cukup panjang.

Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Dewi Soembarto melaporkan Najwa ke Polda Metro Jaya, Selasa 6 Oktober 2020.

Sebab, menurut Silvia, wawancara kursi kosong itu telah melukai hati pihaknya sebagai relawan Jokowi. Apalagi, Terawan selaku Menkes adalah representasi dari Jokowi.

Baca Juga: Buruh Bersatu ! Tolak UU Cipta Kerja, 2 juta buruh Gelar demo dan mogok Nasional !.

Silvia menyebut yang dilaporkan oleh pihaknya yakni soal perundungan siber (cyber bullying). Sebab, Silvia menilai apa yang telah dilakukan Najwa mengakibatkan Terawan menjadi bahan parodi.

"Cyber bullying, karena narasumber tidak hadir kemudian diwawancarai dan dijadikan parodi dan parodi itu suatu tindakan yang tidak boleh dilakukan kepada pejabat negara khususnya menteri," ujarnya, Selasa 6 Oktober 2020.

Sejauh ini, kepolisian belum menerima laporan itu. Berdasarkan koordinasi dengan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, pelapor diminta untuk lebih dulu berkonsultasi dengan pihak Dewan Pers.*** (Dicky Aditya/Galamedianews)

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler