Waspada! Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Beberapa Wilayah Perairan di Indonesia Pada 17-18 Juli 2022

- 17 Juli 2022, 17:11 WIB
Waspada! Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Beberapa Wilayah Perairan di Indonesia Pada 17-18 Juli 2022
Waspada! Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Beberapa Wilayah Perairan di Indonesia Pada 17-18 Juli 2022 /
 
 
BERITA KBB - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan di Indonesia pada 17-18 Juli 2022.
 
Gelombang tinggi dampak adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
 
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Banda, perairan barat Sulawesi Barat, Teluk Tolo, Laut Jawa dan Laut Sulawesi bagian barat," tulis BMKG dalam keterangan tertulis, pada hari Sabtu 16 Juli 2022.
 
 
Berikut wilayah perairan yang berpotensi terjadi gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka, perairan timur Pulau Simeulue- Kepulauan Mentawai, Laut Natuna Utara, perairan Anambas-Natuna, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, Laut Bali, Selat Lombok bagian utara, Laut Sumbawa, Selat Makassar, perairan Kepulauan Selayar-Kepulauan Sabalana, Laut Sulawesi bagian barat dan tengah, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, dan perairan Bitung-Manado.
 
Kemudian, perairan selatan Sulawesi Utara, Teluk Tolo, Laut Maluku, perairan selatan Halmahera, Laut Flores, perairan Baubau-Wakatobi bagian barat, perairan selatan Banggai-Sula, perairan Manui-Kendari, Selat Sumba, Selat Sape bagian selatan, Selat Ombai, perairan selatan Flores, perairan utara Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Seram, perairan utara Sorong, perairan Fakfak-Kaimana, perairan Amamapere-Agats, perairan Jayapura-Sarmi, Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Papua.
 
 
Kemudian wilayah perairan yang berpotensi terdampak gelombang tinggi kisaran 2,50-4,0 meter antara lain perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Aceh-Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Teluk Lampung, dan perairan selatan Banten-NTT.
 
Kemudian, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat-NTT, perairan timur Kepulauan Wakatobi, perairan selatan Pulau Buru-Pulau Ambon-Pulau Seram, Laut Banda, perairan selatan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru.
 
Sedangkan, untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4,0-6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Banten.
 
 
Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar waspada risiko gelombang tinggi, khususnya keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
 
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbau BMKG.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x