Sebagai Bentuk Empati, Personel Polresta Malang Kompak Melakukan Sujud Maaf atas Tragedi Kanjuruhan

- 11 Oktober 2022, 12:59 WIB
Sebagai Bentuk Empati, Personel Polresta Malang Kompak Melakukan Sujud Maaf atas Tragedi Kanjuruhan
Sebagai Bentuk Empati, Personel Polresta Malang Kompak Melakukan Sujud Maaf atas Tragedi Kanjuruhan /Polisi Indonesia /

 


BERITA KBB - Tragedi kanjuruhan yang menewaskan 131 orang setelah usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, menimbulkan duka yang mendalam.

Dari informasi yang beredar terdapat ratusan Aremania yang menjadi korban atas tragedi tersebut.

Personel Polresta Malang kota melakukan sujud massal bersama untuk memohon maaf atas peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Hari Ini, Selasa 11 Oktober 2022. Segera Klaim Skin dari Garena

Dilansir BERITA KBB melalui ANTARA, Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Eko Novianto saat dikonfirmasi media di Kota Malang, Senin mengatakan bahwa permohonan maaf sekaligus pembacaan doa untuk seluruh korban tragedi Kanjuruhan itu, dilakukan secara spontan.

"Sujud permohonan maaf serta memanjatkan doa itu diarahkan oleh Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto secara spontan pada saat apel," kata Eko.

Sujud masal yang dilakukan tersebut terdapat kurang lebih diikuti 100 personel yang mengikuti apel di halaman Polresta Malang Kota.

Hal yang dilakukan oleh jajaran dan personel Polresta Malang Kota tersebut adalah sebagai bentuk rasa empati kepada masyarakat Malang Raya hingga korban tragedi Kanjuruhan tersebut.

Baca Juga: Lima Tersangka Kasus Tragedi Kanjuruhan Jalani Pemeriksaan, Direktur Utama PT LIB Menyusul

Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Eko Novianto menambahkan bahwa adanya hubungan emosional antara personel dan jajaran Polresta Malang Kota dengan masyarakat Malang Raya termasuk dengan Aremania.

"Ini sebagai wujud empati kita, dimana ada keterikatan emosional antara kami dengan masyarakat," katanya.

Seperti yang diketahui, sebelum terjadinya insiden Kanjuruhan, Arema FC mengalami kekalahan saat melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu.

Kekalahan tersebut memicu oknum Aremania turun kelapangan dan pada akhirnya diikuti oleh beberapa Aremania yang lain.

Beberapa saat kemudian terjadi kericuhan terjadi hingga aparat mengeluarkan gas air mata ke sejumlah suporter di dalam Stadion.

Kondisi tersebut menyebabkan para penonton mengalami sesak nafas bahkan ada yang meninggal dunia.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x