Hal senada juga dikatakan Kepala Administrasi Dzhankoi, Ihor Ivin. Menurutnya, dalam serangan itu, seorang pria berusia 33 tahun terluka akibat terkena serpihan drone yang dijatuhkan.
Sementara penasihat kepala wilayah Krimea, Oleg Kryuchkov, mengatakan bahwa drone tersebut membawa serpihan tajam yang menyasar target sipil.
Menurut informasi, rudal jelajah Kalibr NK itu dirancang untuk meluncur dari kapal-kapal permukaan Rusia di Laut Hitam. Rudal tersebut dapat dioperasikan dalam jarak lebih dari 2.500 kilometer di darat dan 375 kilometer di laut.
Serangan drone yang diduga dilakukan Ukraina ini bukanlah yang pertama kali. Pada Oktober lalu, serangan drone Ukraina menghancurkan kapal perang Rusia yang berlabuh di pelabuhan Sevastopol, Krimea.***