Chuck Putranto: Usai Lihat Rekaman CCTV Duren Tiga, Saya Sadar Tewasnya Brigadir J Tak Sesuai Skenario

- 24 Desember 2022, 12:33 WIB
Terdakwa Chuck Putranto mengamankan DVR CCTV kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J tanpa surat tugas.
Terdakwa Chuck Putranto mengamankan DVR CCTV kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J tanpa surat tugas. /PMJNews
 
BERITA KBB - Eks Korspri Ferdy Sambo, Chuck Putranto, menyebut baru tersadar bahwa tewasnya Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, tidak sesuai skenario setelah berulang kali menyaksikan rekaman CCTV sekitar Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
 
Kesaksian itu bermula saat Chuck menyebut sempat menyaksikan secara langsung rekaman CCTV bersama terdakwa Arif Rachman Arifin dan Baiquni Wibowo, di rumah eks Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit.
 
"Apa yang kalian saksikan?" tanya hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat 23 Desember 2022.
 
 
"Yang kami saksikan secara khusus saya Yang Mulia, saya lihat pertama mobil dari ibu Putri datang, terus kemudian saya lihat ada Yosua turun, kemudian ada Ricky turun, Ibu Putri turun, setelah itu masuk ke dalam saat itu didampingi Kuat," sebut Chuck.
 
"Setelah masuk ke dalam, Ricky memutar mobilnya. Kemudian, mobil Pak Ferdy Sambo datang, kemudian setelah itu masuk ke dalam," sambungnya.
 
Saat pertama kali menonton rekaman CCTV itu, Chuck menyebut, belum ada yang tersadar bila fakta sebenarnya Brigadir J tewas bukan karena baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer.
 
Namun, ketika mereka memutar ulang untuk kedua kalinya, barulah mengetahui yang sebenarnya. Skenario polisi tembak polisi yang disampaikan Ferdy Sambi hanyalah kebohongan.
 
 
"Awalnya kami belum ngeh Yang Mulia, kemudian kita sempat putar kembali (rekaman) Yang Mulia, karena saat itu saya baru melihat Yosua melintas lewat taman saat Pak Ferdy Sambo masih ada, Yang Mulia," sebutnya.
 
Pada skenario yang disampaikan Ferdy Sambo, Brigadir J dan Bharada E sempat terlibat baku tembak sebelum ia datang ke rumah dinas. Tetapi, fakta yang ditemukan berdasarkan CCTV itu, Brigadir J masih hidup ketika eks Kadiv Propam itu tiba.
 
"Jadi dalam rekaman itu yang diputar melalui laptop Baiquni apa yang saudara lihat?" tanya hakim.
 
"Ternyata yang kami lihat yang bisa kami simpulkan, ternyata kan yang disampaikan kepada kami, yang kami lihat diberita bahwa tembak menembak itu terjadi (saat) Pak Ferdy Sambo baru sampai, ternyata yang kami lihat di video itu Pak Ferdy sampai Yosua masih ada," ujar Chuck.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x