Mahir Riset Sejak Dini, Siswa SMA Darul Hikam Terlatih Berpikir Kritis

- 14 Juni 2021, 15:03 WIB
Suasana zoom Sidang Terbuka Riset SMA Darul Hikam secara virtual pada Jumat (11/6/2021).
Suasana zoom Sidang Terbuka Riset SMA Darul Hikam secara virtual pada Jumat (11/6/2021). /Marcomm SMA Darul Hikam Faridah/

BERITA KBB – Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Darul Hikam tak hanya memiliki karakter berakhlak mulia sesuai dengan ajaran Islam, tetapi juga mampu berpikir kritis dalam menyikapi fenomena di sekitar mereka. Daya kritis para siswa itu terbentuk karena mereka terlatih untuk melakukan riset sejak kelas X.

Koordinator Riset SMA Darul Hikam, Febrianty Nurpratiwi menerangkan, riset ini merupakan program tahunan SMA Darul Hikam yang dilaksanakan untuk kelas X dan XI. Para siswa di level tersebut wajib melakukan riset dengan bimbingan guru.

“Dalam riset ini, siswa dibimbing mulai dari membagi kelompok IPA dan IPS, penentuan judul, teknik pengumpulan dan pengolahan data, lalu dikompilasi jadi makalah hingga dipresentasikan kepada dewan juri pada akhir tahun ajaran,” ucap Febrianty di SMA Darul Hikam, Senin (14/6/2021).

Baca Juga: Sukses Uji PTM, TK Darul Hikam Diapresiasi Aparat Kewilayahan dan Orangtua Siswa

Febrianty mengungkapkan, tahun ini sebanyak 32 hasil riset yang telah dibuat oleh siswa. Selain dilakukan penilaian satu persatu, hasil riset akan diseleksi untuk dilombakan hingga terpilih empat riset terbaik. Puncaknya, empat riset terbaik diuji pada “Sidang Terbuka Riset SMA Darul Hikam” bertajuk “Mengembangkan Kemampuan Critical Thinking melalui Riset untuk Membangun Generasi Berakhlak Berprestasi” secara virtual pada Jumat (11/6/2021).

Juara 1 riset SMA Darul Hikam
Juara 1 riset SMA Darul Hikam

Adapun para penguji terdiri atas Dr. Aas Nurasyiah, S.Pd., M.Si. (dosen UPI Bandung), Dr. Euis Julaeha, M.Si. (dosen Unpad), H. Lukman Amin, S.Pd., M.Si. (Kepala Biro Perguruan Darul Hikam), dan Niknik Andriani, S.Si (Kabag Kurikulum Perguruan Darul Hikam). Judul-judul riset yang diujikan pun dinilai para juri sangat berbobot, yaitu Perbandingan Kualitas Bioplastik Menggunakan Bahan Dasar Pati Singkong dengan Pati Biji Durian (Juara 1), Pengaruh Pemberian Garam Epsom terhadap Penderita Tumit Pecah (Juara 2), Perbandingan Pemasaran Online dengan Offline terhadap Omzet Penjualan Pabrik The Jeans pada Masa Pandemi Covid-19 (Juara 3), dan Pengaruh Lama Fermentasi terhadap Kadar Alkohol Tapai Ketan Hitam (Juara Favorit).

Menurut dia, semua juri sangat mengapresiasi riset siswa. Pesan para juri, diharapkan anak-anak dapat mulai belajar kritis dan mau terus melakukan riset. Memang, dari pembiasaan melakukan riset ini, ungkap Febrianty, para siswa menjadi lebih bertanggung jawab dan disiplin, mereka memiliki kemampuan dan pengetahuan lebih di usia sebayanya, bisa membedakan antara fakta dan hoax, dan terlatih berpikir kritis.

Baca Juga: Darul Hikam Lulus Verifikasi Protokol Kesehatan untuk Belajar Tatap Muka

Halaman:

Editor: Asep Budiman


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x