Simak Tips Mohammad Nuh Supaya Kampus Tidak Kekurangan Mahasiswa

- 12 Juni 2022, 01:11 WIB
/Istimewa/

“Pencitraan itu baik. Namun pencitraan yang bagus harus disertai dengan substansi yang bagus pula. Hal ini juga berlaku bagi kampus, jadi antara pencitraan agar dikenal masyarakat, dan meningkatkan kualitas, harus seimbang,” jelas Nuh yang juga pakar komunikasi dalam kapasitasnya sebagai Mantan Menteri Komunikasi dan Mantan Ketua Dewan Pers.

*2) Tonjolkan keunikan kampus*

Untuk memiliki kampus dengan jumlah mahasiswa yang banyak tak harus menjadi yang terbaik. Namun bisa dengan memiliki spesialisasi di bidang tertentu.

Nuh mencontohkan kepemimpinannya di Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya, yang memiliki kampus swasta bernama Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA). Pada Juni ini saja, kapasitas UNUSA sudah terisi 40%. Padahal, kampus-kampus negeri favorit di Surabaya, jumlahnya tak sedikit.

Baca Juga: Keren! 7 Dosen Kampus ITB Masuk Daftar Top 100 Scientis di Indonesia

“Saya juga mengelola kampus swasta, yaitu di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Untuk berkompetisi, kampus dan mahasiswa tak harus menjadi yang terbaik di semua bidang. Tapi kampus Anda bisa memiliki spesialisasi di bidang tertentu. Kampus juga tidak perlu membeda-bedakan status negeri dan swasta. Karena semua itu ada pasarnya masing-masing,” tambah Nuh.

*3) Jangan Berfokus Banyak-Banyakan Mahasiswa*

Jumlah mahasiswa yang banyak di suatu kampus, memang menjadi harapan banyak pimpinan dan civitas akademika kampus. Banyaknya mahasiswa bisa jadi indikator kebesaran dan popularitas kampus. 


Walaupun demikian, Nuh berpesan agar kampus tidak berfokus pada mengejar kuantitas jumlah mahasiswa. Karena kuantitas jumlah, hanyalah salah satu indikator kualitas saja yaitu bersifat input base (masukan).

Baca Juga: Pratama Arhan Dapat Beasiswa dari Kampus Udinus, Sempat Diberi Pertanyaan Soal Pacar oleh Bapak Rektor, Ini Ja

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x