537 SMK Negeri dan Swasta se-Jabar Ikuti Latihan Keterampilan Bisnis Digital Shopee Training Center

- 21 Februari 2023, 20:39 WIB
/

BERITA KBB - Shopee bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berhasil melatih keterampilan bisnis digital bagi lebih dari 1.100 Guru dan 26.000 siswa melalui Shopee Training Center yang dihadirkan di 537 SMK Negeri dan Swasta di Jawa Barat.

Program yang diluncurkan Desember2021 ini awalnya menargetkan 206 SMK Se-Jawa Barat, namun pada perkembangannya berhasil diperluas ke 537 SMK Negeri dan Swasta di penjuru Provinsi Jawa Barat.

Pelatihan Kurikulum BisnisDigital di Shopee Training Center ini telah berhasil mencetak generasi muda berdaya saing yang memilikiketerampilan digital, guna menjadi wirausaha yang kreatif, mandiri, dan andal.Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira merasa senang bahwa program initelah berhasil mencetak wirausaha muda berdaya saing digital.

Baca Juga: Peringati Hari Bahasa Ibu Internasional, Siswa SMP Darul Hikam Ngamumule Budaya Sunda

“Melihat antusiasme selama satu tahundari para Guru dan Siswa/i SMK di Jawa Barat, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memperluasjangkauan pelatihan ini. Saat ini kami telah melatih lebih dari 1.100 guru di 537 SMK Negeri dan Swastayang tersebar di 27 Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Pencapaian ini meningkat 2 kali lipat dari apayang kita targetkan sejak debut pelatihan ini dijalankan tahun lalu. Kami berterima kasih terhadapdukungan dan sinergi yang terjalin dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Dinas PendidikanProvinsi Jawa dalam kesamaan komitmennya untuk mewujudkan program ini,” jelas Radynal.Azka, Siswa SMKN 9 Bandung yang Sukses Jadi Wirausaha Digital.

Selain mencetak SDM siap kerja, program ini juga dihadirkan untuk melahirkan wirausahawan mudayang mahir dan terampil memanfaatkan teknologi digital guna menjalankan bisnis onlinenya secaraoptimal, salah satunya bukti nyatanya adalah Muhammad Azka Farhan.Azka, yang mendalami ilmu pengetahuan tata boga, memulai peruntungan melalui bisnis produkminuman kesehatan sari lemon, yang merupakan implementasi dari pelatihan Kurikulum Bisnis Digital diShopee Training Center.

Melalui bisnis OneDLemon, Azka berhasil mempekerjakan 8 karyawan untuk membantu proses produksi minumansari lemon.

Baca Juga: Bentuk Iklim Kerja yang Positif, Bio Farma Ajak Karyawan Tanam Pohon di Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi

Melalui label OneDLemon, Azka memasarkan produk sari lemonnya ke orang-orang yang membutuhkanasupan vitamin C untuk menjaga imun tubuh saat pandemi. Meskipun, penjualannya melonjak di awalpandemi, sejumlah tantangan masih harus dilaluinya untuk bisa mempertahankan bisnisnya.

"Tantangan dari jualan itu banyak banget mulai dari teka-teki penjualan itu sendiri lalu psikis caramembuat promosi dan lain sebagainya bagaimana cara menjaga loyalty pembeli agar order ulang, lalucara menghandle komplain, dan lain lain,” ujar Azka.

Kurikulum Bisnis Digital Shopee yang diikutinya di tahun 2022, membantunya mendalami bisnis onlineyang selama ini digeluti.

Baca Juga: Ditanya Soal Ketidakharmonisan Antara Bupati Dengan Wabup Indramayu, Nina Agustina Bantah Tudingan Lucky Hakim

Total lebih dari 6.000 pesanan produk minuman sari lemon berhasil terjual disepanjang tahun 2022 lalu melalui Shopee.

“Yang dipelajari di program dari Shopee ini banyak banget, mulai dari kesiapan mental jualan,menentukan produk yang baik dan berpotensi untuk memulai berjualan, lalu diajarkan cara berjualan danmemasarkan produk, cara menjalani promosi, menghandle pembeli, dan mengirimkan pesanan sampaike tangan pembeli. Lalu diajarkan juga menggunakan fitur fitur promosi seperti membuat voucher, hargadiscount paket hemat dan lain lain. Kurikulum Shopee ini selain mengajarkan ilmu bisnis mengajarkanjuga ilmu adab berjualan dan saya mendapatkan banyak pengetahuan selain orderan yang semakinmelimpah,” jelas Azka.

Dengan berkembangnya bisnis Azka, ia juga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi 8 orang daridaerah sekitarnya.Tidak hanya apresiasi dari murid, program Kurikulum Digital Bisnis Shopee ini juga mendapatkantanggapan positif dari para guru, salah satunya adalah Ibu Ninon Nur. Ninon merupakan pengajar teknikinformatika di SMK Negeri 9 Bandung.

Baca Juga: Kenali Bahaya Teh Daun Jati Cina saat Anda Terlalu Berlebihan Mengkonsumsinya, Jangan Salah Kaprah!

Dirinya berharap, kurikulum ini bisa diaplikasikan oleh para muridyang ingin mencoba berbisnis, maupun yang siswa yang siap bekerja.

“Harapan saya, Kurikulum BisnisDigital Shopee ini dapat mencetak siswa dan siswi SMK yang siap bekerja dengan keahlian digitalmaupun mengembangkan pengusaha-pengusaha muda sukses,” jelas Ninon.

Persiapkan Generasi Muda yang Terampil Kemampuan DigitalProgram Kurikulum Bisnis Digital di Shopee Training Center, pertama kali diresmikan oleh Gubernur JawaBarat, Ridwan Kamil pada bulan Desember 2022.

Baca Juga: Ini Lho Pacar Harris Vriza di Dunia Nyata, Cantiknya 11 12 dengan Cut Syifa

Program ini memberikan sejumlah materi yangdiajarkan dalam 2 semester.Program ini tidak hanya telah membantu guru dan siswa/i untuk berdaya saing digital dan memiliki bisnis,tetapi juga menghadirkan program Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk para siswa-siswi terlatih dari537 SMK Se-Jawa Barat, guna mendukung terciptanya lapangan pekerjaan baru di Provinsi Jawa Barat.

Sejak program ini bergulir, sebanyak 20 orang siswa dan siswi asal SMK di Jawa Barat telah menjalaniPelatihan Kerja Lapangan di kantor Shopee Indonesia, sebagai Seller Management Homebase Interndan Warehouse Staff. Peserta yang berhak menjadi pegawai PKL Shopee Indonesia ini harusmemenuhi syarat sudah terlatih program Kurikulum Bisnis Digital Shopee di SMK terdaftar.

“Program ini sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukIndonesia dan saya berharap dapat melahirkanwirausaha muda yang siap bekerja, dan juga mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Jawa Barat,”tutup Radynal.***

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x