Inilah Dampaknya, Jika Rusia Dikeluarkan dari KTT G20 yang Akan Digelar di Bali

- 1 April 2022, 16:00 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin
Presiden Rusia, Vladimir Putin /Sputnik/Evgeniy Paulin/Kremlin via REUTERS/

BERITA KBB – Mengeluarkan Rusia dari G20 atau kelompok 20 ekonomi utama dunia bisa memperlambat upaya untuk mengatasi krisis pangan dunia. Hal tersebut diperburuk dengan terjadinya invasi Rusia di Ukraina.

Hal tersebut diungkapkan Mathias Mogge, kepala lembaga Welthungerhilfe atau WHH, sebuah lembaga bantuan independen dari Jerman, sebagaimana dikutip Berita KBB dari Reuters, 

Mathias Mogge selaku chief executive mengatakan bahwa, sangat penting untuk menjaga komunikasi dengan Rusia dalam mengatasi krisis.

Baca Juga: Berikut Profil Ariel Noah yang Terlihat Muda Meski Sudah Berkepala Empat

Sebab, Negara tersebut merupakan salah satu negara produsen gandum terbesar dunia.

"Rusia adalah agresor di sini, perlu ada sanksi dan lainnya. Namun dalam situasi kemanusiaan seperti yang kita alami saat ini, perlu ada jalur komunikasi terbuka," ucapnya.

Komentar yang diberikannya muncul ke publik setelah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan negara Rusia harus dikeluarkan dari G20.

Baca Juga: Polisi Akan Jemput Paksa Guru Trading Indra Kenz Setelah Mangkir Dua Kali Dari Pemeriksaan
Seperti diketahui, invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina membuat beberapa harga pangan naik di seluruh dunia.

Hal tersebut bisa terjadi sebab, jalur pengiriman kedua negara terganggu, terlebih Rusia dan Ukraina adalah penyumbang 25 persen ekspor gandum dunia dan 16 persen ekspor jagung.

Halaman:

Editor: Syamsul Maarif

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x