BeritaKBB - Petugas berwajib masih melakukan pencarian sebuah kapsul nuklir yang diduga terlepas dari peralatan yang diangkut sebuah truk di jalan bebas hambatan Australia Barat. Petugas dari Dinas Kebakaran dan Kedaruratan Australia juga Dinas Radiasi menyisir jalan bebas hambatan sepanjang 1.400 mil dalam upaya menemukan benda berukuran 6 mm x 8 mm itu.
Dikutip BeritaKBB dari The Guardian, pihak Dinas Kebakaran menyebutkan, para pakar radiasi menyusuri Jalan Bebas Hambatan Utara dengan kecepatan rendah ke arah utara-selatan. Kendaraan mereka dilengkapi dengan alat detektor radiasi untuk mempermudah pencarian.
Menurut pihak berwenang setempat, kapsul tersebut dikemas pada Selasa, 10 Januari 2023, diangkut dari situs tambang Rio Tinto di Pilbara, Australia Barat pada Kamis, 12 Januari 2023 dan tiba di Perth pada Senin 16 Januari 2023. Petugas tidak menyadari bahwa kapsul nuklir itu terlepas hingga 9 hari kemudian.
Baca Juga: Marcel Sabitzer Pemain Baru MU, Kejutan di Akhir Bursa TransferDiketahui, kapsul tersebut merupakan sumber keramik kaesium-137 dengan peluruhan radioaktif sebesar 19Gbq. Adapun kaesium-137 sendiri adalah logam radioaktif dengan waktu paruh 30 tahun, atau berarti aktivitas radioaktifnya akan berkurang separuhnya setelah 30 tahun lamanya.
Kaesium-137 itu terikat dengan matriks keramik, bukan berbentuk bubuk. Logam radioaktif itu terbungkus dengan wadah baja, yang mencegah bocornya partikel beta.
Kegunaan Kapsul Nuklir dan Kaesium-137
General Manager Dinas Radiasi Australia Barat, Lauren Steen menyebutkan, kapsul nuklir itu banyak digunakan di perindustrian sebagai alat pengukur radiasi yang mengukur kepadatan dan aliran bahan. Kapsul itu banyak digunakan dalam industri pertambangan, minyak dan gas.
Baca Juga: Jadwal Program ANTV Kamis 2 Februari 2023: London Dreams, Suami Pengganti, Garis Tangan Pukul Berapa?“Alat ini mengukur rerata aliran material dalam sebuah pipa,” ujar Steen, Senin 30 Januari 2023. Lanjutnya, sumber radioaktif seperti kapsul ini didesain untuk digunakan selama 15 tahun.
Selain itu, Dale Bailey, guru besar ilmu penginderaan medis Universitas Sydney memaparkan, selain untuk keperluan industri, kaesium-137 yang terkandung dalam kapsul itu sudah lama digunakan dalam dunia medis, seperti radioterapi.
“Salah satu sumber terbesar (kaesium-137, red) di rumah sakit yaitu dari iradiator darah. Kau mensterilkan darah dengan foton gamma dari kobalt-60 atau kaesium sebelum melakukan transfusi,” jelas Bailey.
Editor: Siti Mujiati
Sumber: The Guardian
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
-
Iran Minta AS Cabut Sanksi Jika Ingin Jalin Perjanjian Nuklir
-
Perundingan Nuklir, Iran Minta AS Cabut Sanksi Pribadi Negaranya
-
Ancaman Nuklir Rusia Harus Ditanggapi Serius, Kanada Akan Tetap Melanjutkan Dukungan Bagi Ukraina
-
Elon Musk Siapkan Layanan Twitter Blue Tanpa Iklan: Ada Biaya Langganan, yang Memungkinkan 0 Iklan
-
Ibu Dan Anak Asal Bali Ini Tipu Putri Raja Arab Saudi, Bawa Kabur Uang Rp 512 Miliar Dibelikan Tanah Dan Mobil
-
Korea Utara Lakukan Lockdown Usai Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak