Peresmian Flyover Kopo Hingga 3 Lokasi Infrastruktur Pengendali Banjir oleh Presiden Jokowi di Kota Bandung

- 8 Maret 2023, 07:45 WIB
Fly Over Kopo
Fly Over Kopo /Humas Kota Bandung/

Berita KBB – Kehadiran Presiden Joko Widodo ke Kota Bandung dalam agenda peresmian beberapa lokasi infrastruktur diantaranya yaitu peresmian pembangunan Flyover Kopo yang dianggap sebagai langkah pemerintah dalam meminimalisir kemacetan, juga terdapat tiga lokasi infrastruktur lain.

Tiga lokasi yang dimaksud merupakan sebuah proyek pembangunan sebuah Kolam Retensi Andir, Kolam Retensi Cieunteung, dan Floodway Cisangkuy di Kabupaten Bandung. Proyek pembangunan ketiga kolam tersebut juga disebut sebagai upaya pemerintah Kota Bandung dalam mengatasi permasalahan banjir.

"Pada sore hari ini saya resmikan Kolam Retensi Andir, Kolam Retensi Cieunteung, dan Floodway Cisangkuy di Kabupaten Bandung, dan Flyover Kopo di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat,” ucap Presiden saat melakukan peresmian, di Kawasan Kolam Retensi Andir, Minggu 5 Maret 2023 lalu.

Baca Juga: Info Syarat dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM A dan SIM C di Mobil Simling Bandung 6 Maret-12 Maret 2023

Keterangan terkait jumlah anggaran yang dikeluarkan dari keseluruhan proyek pembangunan turut disampaikan oleh Presiden, pasalnya untuk proyek pembangunan Kolam Retensi Cieunteung juga Kolam Retensi Andir masing-masing menghabiskan Rp142 miliar hingga Rp204 miliar.

Selain adanya kolam retensi, dalam kegiatan tersebut juga Jokowi resmikan Flyover Kopo yang ada di Kota Bandung dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp288 miliar.

"Totalnya yang telah dibangun oleh pemerintah pusat di Kota Bandung dan di Kabupaten Bandung sebesar Rp1,26 triliun,” ucapnya.

Selain tiga infrastruktur yang baru diresmikan Presiden Jokowi itu, ujar Menteri PUPR Basuki Hadimujono, Terowongan Nanjung yang sudah ada sebelumnya juga turut membantu penyelesaian masalah banjir di Kabupaten Bandung.

"Kemudian sudah ada juga lima folder air di daerah cekungan ini, tinggal dua folder air lagi akan dibangun tahun ini maka akan ada tujuh. Harapannya banjir tidak ada lagi," kata Menteri Basuki, dikutip dari ANTARA.

Basuki pun tak menampik masih ada sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung yang terkena banjir dengan total sekitar 72 hektar. Walaupun begitu, banjir yang terjadi sudah tidak setinggi sebelum-sebelumnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata David Ozora, Korban Penganiayaan Mario Dandy yang Kini Dinyatakan sudah Sadar

Sejauh ini, menurut Basuki, kondisi perumahan warga di titik yang biasanya langganan banjir khususnya di kawasan Andir sudah mulai normal. Bahkan, harga tanah di kawasan tersebut sudah mulai naik.

"Kita lihat rumah-rumah sudah mulai dicat lagi, harga tanah pun sudah naik," ungkap Basuki.

Dia menjelaskan pula bahwa penuntasan masalah banjir di wilayah Kabupaten Bandung merupakan bagian dari kegiatan Kementerian PUPR dalam menangani permasalahan di hulu Sungai Citarum.

Basuki menyampaikan kini telah memulai menangani permasalahan di kawasan hilir Sungai Citarum dengan membangun Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey.

Dia pun menyatakan pembangunan sejumlah infrastruktur itu menjadi jawaban atas permasalahan banjir di Karawang dan Bekasi yang terjadi akhir-akhir ini.

"Kemudian di bagian hilirnya kita bangun tanggul, mudah-mudahan dengan itu Insya Allah akan berkurang," ujarnya.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x