Dibantai di laga Manchester City Vs Leicester, Guardiola : Kekalahan Itu Berat Tapi Harus Diterima

28 September 2020, 09:16 WIB
Selebrasi Youri Tielemans usai melengkapi kemenangan 5-2 Leicester City atas Manchester City. /Premierleague.com

 

BERITA KBB- Manchester City harus menahan malu usai ditumbangkan Leicester City dengan skor telak 5-2 pada lanjutan Liga Inggris musim 2020/2021 di Stadion Etihad, Manchester, Senin (28/9/2020) dini hari WIB. Dengan hasil ini, City harus tercecer dari perburuan trofi Liga Inggris ke peringkat 12.

Manchester City hanya satu tingkat dari tetangganya Manchester United di peringkat k13 dengan sama-sama meraih tiga poin. Bagi City, ini kali pertama mereka kebobolan lima gol di kandang sendiri dalam 17 tahun terakhir. Kekalahan ini juga menjadi pukulan besar bagi mereka dalam perburuan gelar Liga Inggris 2020/2021.

Sedangkan Leicester City kokoh dipuncak klasemen Liga Inggris. Mereka berhasil meraih tiga kemenangan beruntun sehingga telah mengantongi sembilan poin.

Baca Juga: Meski ditahan imbang di laga Tottenham Vs Newcastle, Mourinho tetap puji tim dan komentari wasit

Baca Juga: Menang di Seri Moto GP Catalunya, Quartararo : Ini luar biasa

Seusai laga, manager Manchester City, Pep Guardiola mengakui timnya kehilangan kepercayaan diri. Pelatih asal Spanyol itu bahkan menyebut para pemainnya bermain dengan penuh kecemasan dan gugup pada pertandingan itu.

"Kami tidak menciptakan banyak peluang dan mulai berpikir kami tidak bermain bagus. Kami memberi tekanan pada diri sendiri untuk mencetak gol kedia, tapi kami harus lebih tenang. Kami cemas, kami gugup ketika tidak membuat peluang. Saya bilang saat halftime bahwa mereka bermain bagus, harus berusaha sabar dan sisanya akan ada di tangan kami," kata Guardiola, seperti dilansir Manchester Evening News. 

Dia menambahkan, kekalahan itu juga tak lain karena lawan terus mencetak gol dan membuat margin gol menjauh. "Kemudian kami kebobolan gol kedua dan ketiga, maka semuanya menjadi semakin sulit," katanya.

Baca Juga: Vallteri Bottas Tampil yang tercepat Formula 1 GP Rusia, Tempel Hamilton di klasemen

Baca Juga: PSBB Jakarta Diperpanjang, Kunjungan Wisata ke Lembang Anjlok 80%

Guardiola juga mengatakan taktik bertahan yang diterapkan Leicester sangat menyulitkan timnya. Menurut dia, Leicester bermain terlalu dalam sehingga City tak bisa membuat banyak peluang gol.

"Mereka bertahan terlalu dalam. Ketika hal seperti itu terjadi pada laga-laga sebelumnya, kami menang dengan margin kecil. Kami tidak punya pemain yang untuk menyerang di kotak penalti," tutur Guardiola. 

"Rasanya sulit ketika tim lawan bermain dalam dan tidak terlalu banyak ke depan. Kami harus lebih sabar, tidak mengejar gol kedua dan ketiga. Kekalahan ini berat, tak mudah diterima, tapi kami harus menerimanya," kata Guardiola. 

Jalan Pertandingan

Di laga itu, tepatnya di menit keempat, Manchester City sudah mendapatkan peluang melalui Kevin De Bruyne yang bertugas mengambil tendangan sudut. Bola lantas sempat bergulir liar di dalam kotak penalti, yang disambut tendangan voli nan keras dan terukur oleh Riyad Mahrez. Skor 1-0 untuk Manchester.

Baca Juga: Berhati-hatilah, Indonesia Diprediksi Akan Diguyur Hujan Lebat 3 Hari Ini !

Setelah unggul 1-0, Man City mampu menguasai jalanya pertandingan. bahkan hingga pertandingan memasuki menit ke 35, setidaknya Man City mendapatkan peluang menambah gol lewat Raheem Sterlinf dan juga Fernandinho.

Namun lini pertahanan Leicester yang mulai solid mampu membendun serangan-serangan tersebut. Bahkan The Citizens sempat berhasil mencetak gol kedua melalui Rodrigo, namun gol tersebut dianulir karena terlebih dahulu terperangkap offside.

Petaka Man City terjadi satu menit kemudian, Jamie Vardy yang menerima umpan mendatara Harvey Barnes dilanggar oleh Kyle Walker di kotak penalti.

Vardi yang bertindak sebagai algojo penalti pun memanfaatkan peluang emas itu dengan baik, Leceister mulai menyamakan kedudukan. Skor pun menjadi 1-1 pada menit ke 37 dan bertahan hingga babak pertama berakhir.

Baca Juga: Drainase Tersumbat, Banjir Cileuncang Sergap Jalan Raya di Lembang

Di babak kedua, Man City tidak menurunkan intensitas serangannya. Bahkan beberapa kali The Citizens mendapatkan peluang demi peluang termasuk dari sepakan keras Mahrez. Namun yang terjadi malah Man City kembali kecolongan, lagi-lagi Jamie Vardy yang menjadi mimpi buruk bagi skuat asuhan Pep Guardiola tersebut.

Back heel cantik Vardy yang memanfaatkan umpan silang Timothy Castagne mampu mengelabui Ederson pada menit ke 54, alhasil Leicester berbalik unggul 1-2 atas tuan rumah. Hanya berselang dua menit, Leicester kembali mendapatkan hadiah penalti usai Jamie Vardy dilanggar oleh Eric Garcia.

Bahkan pada menit ke 64, mistar gawang pun membantu The Foxes untuk mengagalkan peluang emas yang didapatkan Liam Delap yang baru masuk sebagai pemain pengganti.

Baca Juga: Diplomat Muda Indonesia Ini mampu Menjawab dengan Elegan Tentang Tuduhan Pelanggaran HAM di Papua

Diluar dugaan, The Citizen malah tertinggal tiga goal pada menit ke 77, James Maddison yang masuk sebagai pemain pengganti berhasil menambah keunggulan Leicester lewat sepakan indahnya dari luar kotak penalti. Skor menjadi 1-4, Leicester semakin nyaman.

Harapan sempat muncul pada menit ke 84, rekrutan anyar Man City, Nathan Ake, berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-4 melalui sundulan memanfaatkan sepak pojok.

Man City yang berusaha mengejar ketertinggalan malah kembali harus menerima kenyataan pahit usai wasit kembali memberikan hadiah penalti ketiga untuk Leicester pada pertandingan ini.

Baca Juga: Kabar Gembira, Arab Saudi Akan Terbitkan Kembali Visa Turis pada 2021

Vardy yang sudah duduk di bangku cadangan hanya menyaksikan Youri Tielemans yang berhasil mengeksekusi penalty tersebut dengan baik, Skor menjadi 2-5 untuk keunggul tim tamu yang bertahan hingga laga usai.***

 

 

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Manchester Evening News

Tags

Terkini

Terpopuler