Network
BERITA KBB - Pihak kepolisian berhasil mendamaikan Perang Sarung, sampai menggunakan surat pernuataan agar kejadian tidak terulang.
Perang Sarung yang terjadi di Sukabumi pada Senin, 4 April 2022 itu, kini telah diselasaikan dengan aman.
Proses pendamaian ini sebagaiman keterangan dari Kapolsek Citamiang AKP Arif Sapta Raharja, Rabu, 6 April 2022.
Baca Juga: Marvel Studios Rilis 'Dr Strange in Multiverse of Madness' Tv Spot Dream: Banyak Adegan Baru
Arif menuturkan bahwa pihaknya telah memanggil anak-anak yang terlibat beserta orang tuanya untuk menyelaikan kejadina ini
"Kami panggil anak-anak yang diduga terlibat beserta orang tuanya agar mereka kapok dan sekaligus membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari," kata Arif.
Menurut Arif sendiri, mayoritas pelaku yang terlibat perang sarung ini masih berusia di bawah umur.
Arif menuturkan bahwa pihaknya telah memanggil anak-anak yang terlibat beserta orang tuanya untuk menyelaikan kejadina ini
"Kami panggil anak-anak yang diduga terlibat beserta orang tuanya agar mereka kapok dan sekaligus membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari," kata Arif.
Menurut Arif sendiri, mayoritas pelaku yang terlibat perang sarung ini masih berusia di bawah umur.
Baca Juga: Digigit Musang! Courage Jordan Lynch Dilarikan Ke IGD
Namun saat ini, kedua belah pihak telah berdamai di atas surat pernyataan yang disaksikan oleh orang tua masing-masing.
Kemudian Arif sendiri memaparkan awal terjadinya perang sarung antar dua kelompok remaja yang di wilayah hukumnya.
Dimana aksi perang sarung yang akan dilakukan tepatnya di depan SMAN 1 Kota Sukabumi berhasil diredam polisi.
Namun saat ini, kedua belah pihak telah berdamai di atas surat pernyataan yang disaksikan oleh orang tua masing-masing.
Kemudian Arif sendiri memaparkan awal terjadinya perang sarung antar dua kelompok remaja yang di wilayah hukumnya.
Dimana aksi perang sarung yang akan dilakukan tepatnya di depan SMAN 1 Kota Sukabumi berhasil diredam polisi.
Baca Juga: Komedi Romantis 'Proposal Bisnis' Masih Berjaya di Acara TV non-Inggris Netflix untuk Minggu ke-3, Keren!
Di mana aparat sebelumnya mendapat laporan dari warga terkait akan adanya perang sarung.
Melalui informasi tersebut, petugas bergegas menuju lokasi sehingga berhasil menangkap sekelompok remaja diduga akan melakukan aksi tersebut.
Dari hasil pemeriksaan terhadap kelompok remaja tersebut, aksi perang sarung yang berujung tawuran ini telah direncanakan dengan matang.
Mereka merencanakannya dengan pihak lawan melalui aplikasi media sosial serta disepakati bahwa perang sarung di lakukan di sekitaran SMA 1 Kota Sukabumi.
Seperti yang diketahui perang sarung ini biasanya terjadi pada Ramadhan setelah Solat Tarawih.
Namun, permainan yang dianggap hanya sebatas bercanda ini, malah berujung kepada perang sarung yang terindikasi tawuran.
Atas kejadian ini, pihak polisi mengingatkan agar orang tua lebih intens dalam mengawasi anak-anaknya.
"Kami meminta peran orang tua, untuk lebih peka lagi terhadap pergaulan anaknya, sebab penyesalan itu datangnya pasti di belakang jangan sampai anak kita menjadi korban, apalagi di usia remaja biasanya mereka labil dan mudah terpengaruh," katanya.***
Di mana aparat sebelumnya mendapat laporan dari warga terkait akan adanya perang sarung.
Melalui informasi tersebut, petugas bergegas menuju lokasi sehingga berhasil menangkap sekelompok remaja diduga akan melakukan aksi tersebut.
Dari hasil pemeriksaan terhadap kelompok remaja tersebut, aksi perang sarung yang berujung tawuran ini telah direncanakan dengan matang.
Mereka merencanakannya dengan pihak lawan melalui aplikasi media sosial serta disepakati bahwa perang sarung di lakukan di sekitaran SMA 1 Kota Sukabumi.
Seperti yang diketahui perang sarung ini biasanya terjadi pada Ramadhan setelah Solat Tarawih.
Namun, permainan yang dianggap hanya sebatas bercanda ini, malah berujung kepada perang sarung yang terindikasi tawuran.
Atas kejadian ini, pihak polisi mengingatkan agar orang tua lebih intens dalam mengawasi anak-anaknya.
"Kami meminta peran orang tua, untuk lebih peka lagi terhadap pergaulan anaknya, sebab penyesalan itu datangnya pasti di belakang jangan sampai anak kita menjadi korban, apalagi di usia remaja biasanya mereka labil dan mudah terpengaruh," katanya.***
