Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah di wilayah yang musim kemaraunya lebih kering atau di bawah normal untuk mengantisipasi kemungkinan dampak kekeringan meteorologis.
"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko Karhutla, dan kekurangan air bersih. Perlu aksi mitigasi komprehensif untuk mengantisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan akan jauh lebih kering dari tiga tahun terakhir," pungkas Dwikorita.***